Bermula dari sebuah gagasan dua mahasiswa jurusan sejarah universitas negeri semarang yaitu Winarso dan Nanang Pratmaji sekitar tahun 2008 Exsara lahir. Namun, keberadaannya masih sebagai sebuah nama kelompok. Pada awalnya gagasan ini muncul karena atas sebuah kesamaan kegemaran antara mereka berdua. Karena atas latar belakang jurusan dibangku kuliahnya mereka memilih untuk jalan-jalan sekaligus memiliki banyak manfaat, terutama untuk tambahan ilmu dan pengatahuan mereka dibangku kuliah. Sebenarnya di lingkungan kampusnya sudah banyak organisasi ataupun komunitas yang dapat menampung hoby mereka. Namun, mereka beranggapan bahwa organisasi yang ada sangat mengikat dan untuk kajian terutama tentang sejarah belum cukup untuk mendukung.
Disebuah kamar kecil, kotor dan berantakan antara winarso dan nanang pratmaji berdiskusi kecil-kecilan untuk menggagas sebuah organisasi yang sekiranya dapat menampung hobynya serta juga untuk menjadikan wadah teman-teman yang sejalan dikampusnya. Diskusi ini tidaklah seperti diskusi DPR, diskusi para Aktivis ataupun diskusi serius yang lainnya. Mereka membicarakan sebuah nama yang akan menjadi sebuah identitas organisasi gagasan mereka. Lama mereka berdebat banyak nama yang terbayangkan, namun belum ada yang tepat untuk menjadi nama organisasi mereka yaitu jalan-jalan yang juga menjadi bahan kuliah luar kampusnya yang mengacu pada pengetahuan sejarah. setelah lama kemudian sebuah nama muncul, yaitu Exsara atau singkatan dari Ekspedisi Sejarah Indonesia.
Mereka memilih
nama Exsara tidak karena apapun kecuali atas kesesuaian dengan bayangan dan
harapan mereka. Setelah nama muncul, perbincangan kemudian dilanjutkan dengan
membahas agenda kegiatan. Dengan melihat kondisi yang masih amatir dalam segala
hal, mereka bermodal nekat untuk melaksanakan sebuah kegiatan. Kegiatan pertama
kali dari hasil diskusi dan kemudian dilaksanakan adalah berekspedisi ke makam
Wali Sanga di Demak dan Kudus Jawa Tengah yaitu mengunjungi dan ziarah dimakam
sunan Kalijaga, Sunan Kudus dan Sunan Muria di gunung Muria.
bersambung,...