Raker Exsara dimulai pukul 09:00 tadi pagi di Gedung Balai Desa Gunungpati ini dapat berjalan dengan sukses. Kepanaitian raker di bawah Marlina’10 semula merencanakan raker di Limut, Kendal , namun karena berbagai pertimbangan efisiensi maka dipilihlah tempat terdekat saja yang layak. Walaupun seluruh anggota keluarga besar Exsara tidak semuanya hadir, namun setidaknya seluruh anggota yang hadir telah mensukseskan penetapan progja yang mantap untuk di-launching satu tahun kedepan.
Ketua Umum Exsara, Lutfi Amiq ’09 mengawalinya dengan penetapan AD-ART yang tidak berbelit dan disepakati oleh seluruh anggota yang hadir. Exsara yang kini telah ditetapkan sebagai BSO (Badan Semi Otonom) dibawah naungan Departemen Bakat Minat HIMA Sejarah ini berhasil menunaikan kewajibanya menetapkan program yang telah didiskusikan tiap divisi.
Divisi Penjelajahan, Ahmad Ramdhani’09 menawarkan 4 aspek lokasi "setidaknya kita akan menjelajahi tempat sejarah yang bernuansa Zaman Purba, Zaman Kuno, Zaman Islam, dan Nasionalisme” ungkapnya. Tempat yang direncanakan antara lain ke Situs Pati Ayam, Blora, Temanggung, Cirebon dan Semarang.
Ketua divisi Penerbitan, Irfan Udin’09 mengungkapkan "dari divisi kami akan menonjolkan Exsara-isme dalam Buleexs (Buletin Exsara), itulah yang menjadi pembeda dengan aliran bulletin lain”. Tentunya Isi rubrik Bullexs akan direformasi. Sebagai acara tambahan juga disebutkan adanya lomba membuat Puisi. Serta rencana yang lain adalah memaksimalkan Mading, pembuatan sertifikat anggota Exsara dan pengabadian/ pengarsipan data personal anggota.
Dalam hal Sosial-Budaya-Agama di bawah otoritas Dewi Septiani’09 menetapkan adanya program bakti sosial yang incidental, partisipasi anggota dalam memperingati hari Bumi bersama KSG SAC, pembuatan pampflet yang berbau peringatan sos-bud-ag, kesepakatan bersama mengenakan batik tiap hari Kamis, pembuatan Kaos, Bendera dan Stiker Exsara dan yang terakhir adalah mengadakan buka puasa bersama yang dilanjutkan solat tarawih bersama.
Ketidakhadiran Ketua divisi diskusi Kaharisma’09 yang merangkap sebagai ketua HIMA Sejarah ’11 digantikan peranya oleh Istiqomah’09 dalam menetapkan program kerjanya. Beberapa program yang berhasil disepakati antara lain: bedah buku tiap 2 minggu dalam forum Exsara, evaluasi pasca lawatan, evaluasi tiap program, pelatihan dasar kesehatan, survival, dan diskusi pembahasan isu actual global.
Itulah program-program yang dipersembahkan oleh tiap divisi kepada Ketua Umum, Lutfi Amiq yang nantinya juga akan dilalui bersama-sama dengan keanggotaan Exsara. Amiq juga menegaskan "Progja tidak usah terlalu banyak atau terlalu muluk-muluk, asal semua bisa terlaksana itulah yang lebih baik”. ghans.mysterio’08